search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelawak Sengap Buka Warung Kopi, Namanya Terinsipirasi Korona
Rabu, 25 Agustus 2021, 06:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pelawak Sengap Buka Warung Kopi, Namanya Terinsipirasi Korona.

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, TABANAN.

Sepinya job manggung dan kegiatan yang melibatkan orang banyak, membuat seniman pentas sekaligus pelawak I Nyoman Ardika alias Sengap membuka usaha warung kopi

Pria asal Desa Tangguntiti, Desa Selemade Timur ini menamai warungnya cukup unik, yakni Korona atau singkatan dari Kopi Jro Sengap di areal parkir sebuah sekolah tinggi kesehatan di Tabanan.

Ardika alias jro Sengap mengatakan, masa pandemi tentunya menuntut siapapun untuk tetap berkarya dengan berbagai gagasan atau inovasi kreatif. Meski diakuinya, usaha yang digeluti saat ini bukanlah mengejar keuntungan yang besar melainkan memberi ruang atau tempat komunikasi di tengah penatnya menjalani masa PPKM.  

“Saya lebih baik diminta pentas 10 kali sehari, daripada hanya sekedar duduk, dan ini bukan bisnis melainkan hanya sarana media hiburan tempat diskusi dengan pola santai, tetapi kalau nantinya bisa jadi lahan bisnis ya astungkara,” ujarnya. 

Usaha warung kopi miliknya, lanjut kata Jro Sengap mulai serius digelutinya setelah menjalani isolasi pasca terpapar Covid-19 tahun lalu. Sebelumnya, istri Jro Sengap lebih getol berjualan kopi kemasan hingga akhirnya mulai menyulap garasi mobilnya untuk tempat nongkrong ngopi. 

 

Seiring perkembangan kasus Covid-19 yang terus meningkat, warung kopi di Denpasar pun sepi dan akhirnya memutuskan mencoba di wilayah Tabanan yang juga merupakan kampung halaman. 

Di Tabanan, Ardika pun melihat peluang untuk membuka kembali usahanya di sekolah tinggi kesehatan tempat ia bekerja sebagai dosen mata kuliah agama Hindu. 

“Selama masa PPKM, aktivitas kampus hampir tidak ada lantaran daring dan kesannnya sudah seperti gedung berhantu, jadi coba ditata dengan baik, kita buat cafetaria di areal parkir astungkara banyak yang membantu, termasuk untuk pekerja kami ajak saudara yang kena PHK. Ada suka dukanya, sukanya bisa menjalin komunikasi, dukanya capek di mulut karena menemani tamu ngobrol,” ujarnya. 

Dengan kondisi saat ini, Ardika mengajak masyarakat untuk tetap tidak patah semangat di masa pandemi maupun PPKM. Karena yang terpenting saat ini bagaimana bisa menjaga pikiran tetap positif dan sehat. Serta terus mencari peluang peluang usaha baru. Dan tentunya berharap kondisi cepat membaik sehingga ekonomi bisa kembali pulih. 

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tbn

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami