search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siswa Positif Covid-19, SMAN 1 Tabanan Setop PTM
Rabu, 13 Oktober 2021, 22:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/Siswa Positif Covid-19, SMAN 1 Tabanan Setop PTM.

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, TABANAN.

SMAN 1 Tabanan terpaksa menyetop kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak Senin, (11/10) karena diketahui adanya dua orang siswa mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19

Bahkan hingga Rabu, (13/10) pihak sekolah masih belum berani menggelar pelajaran luar jaringan. Dari pantauan di lokasi, tampak sekolah sepi hanya sebagian guru yang datang ke sekolah bersama petugas tata usaha. Selain itu, beberapa kegiatan ekstra kulikuler siswa masih ada yang berjalan seperti olahraga dan OSIS.

“Terkait dengan kondisi di SMAN 1 Tabanan, terpaparnya salah seorang siswa disana karena klaster keluarga dan sudah dilakukan tracing, untuk rencana PTM lanjutan itu wajib menunggu siswa yang isolasi terpusat pulang dan negatif,” kata Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, Nyoman Putra Rabu, (13/10). 

Ia menambahkan, pada Rabu juga sudah dilakukan tes PCR kepada beberapa siswa yang satu kelas dengan siswa yang terkonfirmasi positif. Pada hari sebelumnya juga dilakukan tes swab antig-gen dengan hasil negatif. 

“Guru yang mengajar di kelas tersebut juga sdah tes PCR, tinggal tunggu hasilnya,” ujarnya. 

Informasi yang berhasil dikumpulkan, siswa yang positif Covid-19 berasal dari kelas XI IPA. Diketahui oleh pihak sekolah pada Jumat, (8/10). Sementara pengumuman pada siswa PTM ditiadakan dilakukan pada Sabtu, (9/10).

Kepala SMAN 1 Tabanan, Nyoman Surjana mengatakan siswa di SMAN 1 Tabanan diketahui terpapar virus awalnya diinformasikan dari pihak puskesmas. Pada Rabu (6/10) lalu keluarga siswa yang bersangkutan ada yang yang sakit dan dirawat di rumah sakit kemudian dinyatakan positif Covid-19.

Karena keluarganya terpapar virus, dilakukan tracing yang menyebabkan anak tersebut terpapar virus namun tanpa gejala. “Nah karena siswa tersebut dapat mengikuti PTM sebanyak 3 kali, untuk mencegah terjadinya kluster di sekolah dilakukan rapid antigen terhadap guru dan siswa oleh puskesmas pada 8 Oktober lalu,” jelasnya, Rabu (13/10).

Jumlah siswa yang dirapid antigen saat itu sebanyak 11 orang, dan guru yang sempat mengajar berjumlah 5 orang. Mereka yang rapid adalah siswa satu kelas. Hasilnya dari yang dirapid antigen, satu siswa dinyatakan positif Covid-19. Namun pengakuan dari siswa ini ada keluarganya juga yang sakit. 

“Kami tegaskan penyebaran virus ini bukan disebabkan dari sekolah melainkan dari kluster keluarga. Dua siswa kami sudah menjalani isolasi di hotel yang ada di Denpasar,” terang Nyoman Surjana.

Untuk itu, sejak dinyatakan positif sesuai dengan SKB Empat Menteri dan SE Gubernur Bali ketika ada anak yang terkonfirmasi positif PTM langsung dihentikan dan kembali diarahkan pembelajaran daring. 

“Kita stop sementara PTM sejak tanggal 11 Oktober sesuai petunjuk dinas, dan satgas di sekolah,” 

Menurutnya pembelajaran PTM akan dilakukan setelah urusan dua siswa yang positif selesai menjalani isolasi yang diperkirakan 4-5 hari ke depan. Bahkan 11 anak dan 5 guru yang sebelumnya melakukan rapid antigen, Rabu (13/10) kemarin mengikuti swab PCR. 

“Kalau nanti semua negatif, dan dua anak kami yang menjalani isolasi negatif baru kami akan mengajukan izin lagi untuk kegiatan PTM ke Satgas  Covid-19 Tabanan dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali,” terang Nyoman Surjana. 

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tbn

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami