Komisi I DPRD Tabanan Bahas PPPK dan CPNS
GOOGLE NEWS
BERITATABANAN.COM, TABANAN.
Komisi I DPRD Tabanan melakukan pembahasan dengan BKPSDM dan Dinas Pendidikan Tabanan untuk membahas soal rekrutmen tenaga PPPK dan CPNS 2021 Tabanan, Rabu (27/10).
Hal yang ditekankan oleh para legislatif adalah soal pemerataan guru yang mengikuti seleksi. Kemudian juga mengenai sosialisasi oleh Dinas Pendidikan mengenai peluang para pelamar agar lebih mencari posisi yang kosong.
Menurut Sekretaris Komisi I DPRD Tabanan, Gusti Nyoman Omardani mengatakan, pihaknya menggelar raker dengan Dinas Pendidikan dan BKPSDM untuk mengetahui secara jelas permasalahan yang muncul sebelumnya dan persiapan untuk tahap II.
"Yang paling kita tegaskan saat ini terkait soal administrasi yang banyak justru menjadi penghalang bagi pelamar. Ini terbukti dari kuota 1.485 formasi, yang bisa mendaftar hanya 1.171 orang saja sehingga masih ada kuota yang belum terdaftar," kata Omardani usai raker tersebut.
Omardani melanjutkan, selama ini pihaknya mendapat beberapa pertanyaan dari sejumlah masyarakat terkait soal administrasi tersebut. Sehingga, kedepannya Dinas Pendidikan berkoorinasi dengan BKPSDM diminta untuk mengkoordinasikan hal ini ke BKN.
"Ini menjadi catatan di Disdik dan BKPSDM. Karena biasanya jika ada rekrutmen seperti ini pelamarnya banyak dan formasinya sedikit. Dan saat ini terbalik, formasinya banyak dan pelamarnya yang sedikit," ungkapnya.
Menurutnya, sebelum pelaksanaan rekrutmen PPPK Guru ini harus diatensi bersama kepada seluruh guru yang ada. Kemudian juga, untuk formasi yang masih kosong saat ini agar dioptimalkan untuk bisa terisi.
"Minimal Disdik dan BKPSDM agar bisa menjembatani apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat ke pemerintah pusat dalam hal ini Kemendikbud dan Panselnas itu," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra menjelaskan, sejak sebelumnya pihaknya telah melakukan sosialisasi ke semua guru yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi PPPK Guru 2021 ini. Sebab, saat ini total ada 1.035 formasi PPPK Guru yang masih kosong atau yang masih tersedia.
Sebab pada tahap I, dari 1.171 pelamar, yang lulus hanya 450 orang saja. Jumlah yang lulus sebagian besar Guru Olahraga dan kelas. Kemudian, setelah itu ternyata masih banyak formasi yang kosong karena tanpa pelamar. Salah satunya adalah sekolah yang jauh dari wilayah perkotaan.
"Untuk sekolah yang yang ada formasi tapi belum ada pelamarnya memang ada. Presentasenya tidak besar tapi sangat perlu diperhatikan untuk optimalisasi penyerapan formasi itu agar harapan kita semua bisa terisi," kata Putra.
Dia melanjutkan, pada seleksi tahap I kemarin banyak pelamar yang sudah memenuhi passing grade namun ternyata di sekolah tersebut banyak pelamar dan sudah ada guru induknya. Sebaliknya, juga ada kondisi dimana di tempat yang ada formasinya justru tidak ada pelamar.
"Tapi sesuai ketentuan, yang diprioritaskan untuk lulus adalah guru honor yang mengajar di sekolah tersebut," jelasnya.
Mantan Kabag Umum Setwan Tabanan ini melanjutkan, berbekal pengalaman di tahap I sebelumnya tersebut tentunya menjadi modal pengalaman mekanismenya tersebut. Termasuk juga mengetahui peluang besar yang tersedia di sekolah mana yang masih kosong pelamar. Para guru pelamar bisa mendaftarkan diri di sekolah tersebut.
"Kalau tetap sekolah tersebut kosong pelamar ya akan tetap kosong. Tapi kita akan melihat dulu seperti apa kebijalan selanjtnya karena dinamisnya sangat tinggi. Namun kita tidak henti untuk mensosialisasikan semua guru dan sekolah agar tidaak sampai terjadi kekosongan pelamar. Intinya liriklah sekolah yang tidak ada pendaftarnta, apalagi pada kelulusan mana sudah jelas datanya," ujarnya.
Kemudian, kata dia, di tahap II ini akan dibuka empat kriteria yang bisa melamar. Diantaranya dibuka untuk guru swasta yang masuk Dapodik, Sarjana pendidkkan yang memiliki Serdik.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tbn