search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Adat Jegu Bersih-Bersih Areal Subak Jelang Nangluk Merana
Jumat, 26 November 2021, 23:00 WITA Follow
image

Beritatabanan.com

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, PENEBEL.

Setahun sekali atau bertepatan tilem keenam, desa adat di Bali menggelar upacara nangluk merana yang diyakini sebagai sebuah prosesi menetralisasi hal-hal negatif. 

Begitupun di Desa Adat Jegu, Kecamatan Penebel, saat ini tengah melakukan berbagai persiapan jelang pelaksanaan upacara yang akan digelar pada 4 Desember 2021. 

Agar pelaksanaan upacara Nangluk Merana dapat berjalan baik dan lancar, masyarakat khususnya anggota subak desa Jegu telah melakukan gotong royong membersihkan areal lingkungan subak dibantu oleh sejumlah komponen masyarakat lainnya, termasuk ikut membantu dari unsur TNI yakni Babinsa Desa Jegu Ramil 1619-08/Penebel Serka I Made Duduk. 

Bendesa Adat Jegu, Putu Arya Wisnawa menyebutkan upacara Nangluk Merana memiliki arti untuk memohon keselamatan serta hasil alam yang melimpah, terkhususnya bagi para petani atau masyarakat yang memiliki lahan persawahan. Dengan diselenggarakan Nangluk Merana ini diharapkan wabah atau penyakit persawahan seperti “Paceklik” maupun hama dapat dihilangkan dan hasil panen alam melimpah. 

“Intinya untuk penetralisasi, meniadakan bencana, dan hal negatif di muka bumi khususnya di wewidangan Desa Adat Jegu. Termasuk salah satunya memohon agar hasil produksi pertanian bisa meningkat dan menjauhkan subak dari marabahaya. Termasuk juga agar masyarakat atau krama kami terhindar dari sifat atau pemikiran negatif,” terangnya, Jumat (26/11).

Untuk rangkaian upacaranya, diawali dengan prosesi pecaruan yang digelar di Pura Kahyangan kemudian Ida Bhetara turun kelililng di seluruh lingkungan desa adat. 

“Tapakan Ida yakni barong ratu ayu dan ratu mas akan turun ke subak dan semua wewidangan desa adat,” ucapnya.

Sementara itu, Babinsa Desa Jegu Ramil 1619-08/Penebel Serka I Made Duduk menjelaskan, keterlibatan TNI dalam berbagai kegiatan di masyarakat merupakan bentuk kemanunggalan TNI-Rakyat yang harus terus dibangun untuk menciptakan Ruang Alat dan Kondisi Juang yang tangguh dalam mewujudkan sistem pertahanan rakyat semesta. 

Aparat Babinsa sebagai ujung tombak satuan komando kewilayahan senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat untuk mengetahui permasalahan dan kesulitan masyarakat di wilayahnya dan bersama-sama melaksanakan musyawarah, gotong royong secara kekeluargaan dan bermanfaat mencari solusi terbaik dari setiap

permasalahan yang ada.

Menurut Babinsa Serka I Made Duduk, karya bakti pembersihan di subak Desa Jegu ini dilaksanakan untuk mempersiapkan Upacara Nangluk Merana (Penanggulangan hama pertanian) yang rencananya akan dilaksanakan 4 Desember mendatang, karena selama ini pertanian petani di subak Jegu sering diganggu hama sehingga perlu dilakukan Upacara Nangluk Merana sesuai dengan budaya dan keyakinan masyarakat setempat yang sudah ada secara turun temurun. 

“Saya bersama Bhabinkamtibmas dan perangkat Desa dan Adat senantiasa siap mendukung kegiatan tersebut sehingga diharapkan dapat mengurangi kesulitan para petani,” ucapnya.

 

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tbn

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami