Proses politik menuju pemilihan kepala daerah, yakni gubernur Bali tampaknya masih dinamis. Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster menyebut, komunikasi dengan Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, masih akan berlanjut.

"Ada. Semua ada lanjutannya," kata Koster usai Sosialisasi Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 di Gedung Kesenian I Ketut Marya, Selasa (16/7).

Selain tokoh politik, jelang Pilkada Serentak 2024 Koster menyebut, partainya juga intens menjalin komunikasi dengan partai lainnya.

"Ada Golkar. Ada NasDem. Hanura, Perindo, PKB, dan PPP," ujarnya. 

Meski demikian, Koster menyebut komunikasi dengan tokoh-tokoh partai lainnya belum sampai pada kesepakatan apapun.

"Belum final. Ada yang menawarkan posisi. Ada juga yang nggak," ungkapnya.

Koster menekankan, penentuan calon kepala daerah di provinsi maupun kabupaten/kota di Bali sepenuhnya bergantung pada rekomendasi Ketua Umum PDIP yang diperkirakan keluar pada akhir Juli atau awal Agustus 2024.

"Tunggu saja tanggal mainnya. Nggak usah tanya," ujarnya. 

Demikian halnya untuk rekomendasi pasangan bupati dan wakil bupati Tabanan. Koster mengatakan penentuannya masih dibahas. "Tunggu saja. Sedang dibahas," katanya.

Ia menegaskan, semua jajaran partai dan simpatisan mesti bekerja keras untuk memenangkan Pilkada Serentak 2024 di seluruh Bali.