search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
200 Prajurit Kodam IX/Udayana Bergerak Bangun Huntara di Flores Timur
Kamis, 28 November 2024, 16:59 WITA Follow
image

200 Prajurit Kodam IX/Udayana Bergerak Bangun Huntara di Flores Timur

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, TABANAN.

Pemerintah pusat memastikan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), segera terealisasi. 

Proyek ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, yang mengerahkan 200 prajurit dari Kodam IX/Udayana untuk mempercepat pembangunan.

Dalam rangka mendukung pembangunan Huntara, Kodam IX/Udayana mengerahkan Satuan Tugas (Satgas) Zeni yang terdiri dari, 165 personel dari Yonzipur 18/YKR, 24 personel Zidam IX/Udayana, 

8 personel Denzibang 1/NTT dan 1 personel masing-masing dari Denkesyah 09.04.01/Kupang, Denhubrem 161/WS, dan Pendam IX/Udayana.

Pergeseran pasukan dilakukan pada Rabu (27/11/2024) melalui jalur udara dan laut. Dari Lanud Ngurah Rai, prajurit diberangkatkan menggunakan Pesawat Hercules TNI AU, dengan Apel Pemberangkatan dipimpin oleh Kazidam IX/Udayana, Kolonel Czi Adang Purnama. 

Dari Bandara Bizam, pemberangkatan dipimpin oleh Dandenzibang II/NTB menggunakan Pesawat Cassa TNI AU.

Setibanya di Kupang, pasukan melanjutkan perjalanan ke Flores Timur menggunakan KRI Ahmad Yani dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Pelabuhan Larantuka.

Satgas dijadwalkan tiba pada Kamis pagi (28/11/2024) dan langsung memulai tugas pembangunan Huntara.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana menegaskan, pengerahan 200 personel ini adalah wujud komitmen TNI dalam percepatan penanganan bencana. 

“Tugas ini tidak hanya membangun hunian sementara, tetapi juga memulihkan kehidupan masyarakat terdampak agar segera bangkit.

Kami telah mempersiapkan personel dengan matang, baik secara teknis maupun logistik,” ujar Kapendam IX/Udayana.

Kapendam menambahkan, operasi ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat pertahanan wilayah dan ketahanan nasional.

Sinergi antara TNI, pemerintah pusat, dan daerah diharapkan dapat memastikan program ini berjalan efektif dan tepat sasaran.

Korban erupsi Gunung Lewotobi yang terdampak mengharapkan pembangunan Huntara dapat segera selesai, sehingga mereka memiliki tempat tinggal yang layak. 

Upaya ini tidak hanya memberikan perlindungan fisik, tetapi juga semangat baru bagi warga untuk bangkit pascabencana.

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/rls

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami