search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Babinsa Kodim Tabanan Dilatih Tes Usap
Rabu, 4 Agustus 2021, 01:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pelatihan tes usap Babinsa Kodim Tabanan.

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, TABANAN.

Untuk memaksimalkan tugas sebagai tracer (melacak kontak erat) dalam penanganan Covid-19, personel Babinsa Kodim 1619/Tabanan kembali dibekali pelatihan yang digelar diaula Makodim pada Senin (2/8). 

Pelatihan tersebut para Babinsa diingatkan kembali tugas pokok seorang tracer guna mendukung pelaksanaan tugas di masing – masing wilayah binaan, termasuk juga kali ini dilatih melakukan swab tes.

Kasdim 1619/Tabanan Mayor Inf Dewa Putu Oka menjelaskan, sesuai dengan perintah Panglima TNI, para Babinsa diminta nantinya harus bisa melakukan swab. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk terjadinya lonjakan kasus covid19, ditengah keterbatasan tenaga kesehatan (nakes) seperti di kabupaten Tabanan.

Selama dua hari mulai 2 hingga 3 Agustus 2021, sebanyak 16 (enam belas) orang Babinsa dari seluruh Koramil di Kabupaten Tabanan diberikan pengenalan dan pembelajaran termasuk praktek melakukan swab yang dipandu oleh dokter dari Rindam IX/Udayana.

“Minimal Babinsa tahu caranya swab, karena diharapkan oleh Panglima, Babinsa minimal mengerti dan paham cara melakukan swab, tujuannya membantu saat melakukan testing, tracing, sehingga warga yang terpapar Covid19 bisa dikoordinasikan pada keluarga untuk segera dilakukan isolasi terpusat, dan penyebaran tidak meluas lagi,” jelasnya pada Selasa (3/8).

Lanjut kata Mayor Inf Dewa Putu Oka, dengan waktu pelatihan yang cukup singkat atau hanya kurun waktu dua hari, meski Babinsa belum sepenuhnya mampu melakukan swab tes, minimal mereka (Babinsa) ini sudah ada bekal pemahaman tentang swab di lapangan. 

Karena tidak menutup kemungkinan, pelatihan juga akan kembali digelar dan lebih dimatangkan, namun tentunya disesuaikan dengan perkembangan atau kondisi yang terjadi.

“Dari dokter juga menyampaikan untuk melakukan Swab, SOP-nya sangat tinggi, untuk menghindari terpapar. Ini sebetulnya antisipasi jika kemungkinan terburuk terjadi lonjakan kasus di tengah keterbatasan tenaga kesehatan,” ujarnya.  

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tbn

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami