Pelaksanaan Desk Evaluasi Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Lapas Kelas IIB Tabanan menjadi perhatian khusus dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, Pramella Y. Pasaribu. 

Pada Rabu (02/10), Pramella melakukan kunjungan langsung untuk memberikan dukungan kepada jajaran Lapas Tabanan yang tengah bersiap menghadapi evaluasi penting tersebut.

Dalam kunjungannya, Pramella menekankan pentingnya komitmen dan integritas dalam seluruh aspek pelayanan publik. 

"Evaluasi WBK bukan hanya penilaian, tetapi wujud nyata untuk mewujudkan Lapas yang bersih, transparan, dan akuntabel," ujarnya. 

Menurutnya, pencapaian predikat WBK bukan hanya untuk meningkatkan kinerja, melainkan juga untuk menciptakan budaya kerja yang bebas dari praktik korupsi.

Ia juga mendorong seluruh petugas di Lapas Tabanan untuk berkolaborasi dan bekerja sama dalam mewujudkan Zona Integritas sebagai bagian dari budaya kerja sehari-hari. 

"Mari bersama-sama ciptakan lingkungan yang bebas korupsi," tambahnya.

Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal melakukan pemantauan dan evaluasi atas berbagai aspek pelayanan di Lapas Tabanan, termasuk pelayanan publik, manajemen sumber daya manusia, serta sistem pengawasan. 

Hasil evaluasi ini akan dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan lebih lanjut dalam meningkatkan kualitas layanan.

Kepala Lapas Tabanan, Muhamad Kameily, dalam pemaparannya saat Desk Evaluasi, menegaskan bahwa seluruh jajaran Lapas Tabanan memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. 

Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik karena itu adalah tanggung jawab kami sebagai abdi negara," ujarnya dengan tegas.

Dengan dukungan yang kuat dari Kakanwil Kemenkumham Bali, Lapas Tabanan diharapkan mampu meraih predikat WBK, yang akan menjadi contoh bagi Lapas lain di Bali dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan berintegritas.