Entil, Makanan Tradisional Bali Khas Pupuan
GOOGLE NEWS
BERITATABANAN.COM, PUPUAN.
Entil adalah salah satu makanan khas Bali yang kerap disajikan saat Hari Raya Nyepi. Makanan ini merupakan kudapan khas dari daerah Pupuan, Tabanan.
Makanan tradisional yang sederhana ini juga dapat dijumpai di warung-warung tradisional Bali yang ada di kawasan Pupuan tersebut.
Entil sendiri hampir menyerupai lontong, namun makanan tradisional ini dibungkus dengan menggunakan daun Telengidi. Sepintas mirip daun kunyit teksturnya namun tidak berbau.
Daun Telengidi dipercaya dapat membuat rasa Entil menjadi makin enak. Pasalnya, zat warna hijau pada daun meresap kedalam beras saat dimasak, sehingga menghasilkan Entil dengan warna kehijau-hijauan.
Membuat Entil membutuhkan waktu yang lama, terutama saat merebus hingga kurang lebih dua sampai tiga jam. Makin lama direbus, maka Entil yang dihasilkan akan makin baik. Dalam arti mampu bertahan selama beberapa hari dan tidak cepat basi.
Secara tradisional, Warga Pupuan hampir tidak ada yang menggunakan kompor gas atau
kompor minyak tanah saat memasak Entil. Warga biasa merebus Entil di atas bara api yang berasal dari kayu bakar. Mereka pun tidak sembarang memilih kayu bakar.
Biasanya yang paling sering dipakai adalah kayu dari pohon kopi karena lebih tahan lama dan mengeluarkan kobaran api besar.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tbn