Kodim 1619/Tabanan siap menerjunkan ratusan personelnya untuk mendukung pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian dan satgas kabupaten Tabanan

Hal ini dilakukan saat perayaan Natal dan pergantian tahun agar berjalan aman dan kondusif serta tidak ada penambahan klaster covid-19.

Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Ferry Adianton  menyampaikan pengamanan Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru)  di wilayah Kabupaten Tabanan dari Unsur Forkopimda dalam hal ini TNI-Polri maupun Pemda sudah pasti menyiapkan personel secara tersebar ke masing-masing wilayah. 

Khususnya di tempat-tempat ibadah umat Nasrani yang melaksanakan kegiatan sembahyang dari tanggal 24 sampai dengan 25 yang berlanjut sampai dengan malam tahun baru tersebut. Dimana untuk Kodim sendiri menerjunkan personelnya dari Satpur berjumlah kurang lebih 130 orang. 

“Jajaran TNI-Polri dan Pemda sudah pasti akan menggelar personelnya, para  Babinsa didampingi Danramil dan Muspika  setempat memastikan kegiatan Natal dan Tahun Baru berlangsung aman khususnya di wilayah Kabupaten Tabanan,” ujarnya. 

Sebagai satuan kewilayahan pihaknya juga mengimbau kepada seluruh  warga dalam hal ini yang berada di wilayah Kabupaten Tabanan agar saat pelaksanaan ibadah Natal dan Perayaan Pergantian Tahun selalu mematuhi disiplin protokol kesehatan dimanapun. 

Baik itu begitu keluar dari rumah dan sampai kembali lagi ke rumah agar betul-betul disiplin protokol kesehatan dilaksanakan dengan penuh kesadaran.

Sedangkan tentang varian baru Omicron, Dandim asal Demak, Jawa Tengah ini menyampaikan sebagai upaya antisipasi dari jajaran khususnya forkopimda terus mengimbau dan memberikan anjuran terkait dengan disiplin protokol kesehatan yang secara ketat.

Ha ini untuk mengantisipasi virus yang saat ini sudah terdeteksi di wilayah DKI Jakarta, dimana Kabupaten Tabanan merupakan wilayah jalur pelintasan mulai dari penyeberangan Gilimanuk menuju ke Kota Denpasar dan sebagainya,

Tak hanya Nataru, bencana alam juga menjadi atensi Kodim Tabanan lantaran Kabupaten

Tabanan juga masuk zona daerah yang cukup rawan terjadinya bencana.  Apalagi curah hujan memang  cukup tinggi belakangan ini ditambah kontur tanah beraneka macam ada pegunungan, persawahan dan pantai. 

Tentunya wilayah-wilayah tertentu yang memiliki potensi kerawanan adanya banjir, tanah longsor dan angin puting beliung sudah menekankan kepada seluruh danramil dan para babinsa berkoordinasi dengan BPBD setempat dengan menyiagakan personil apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam di masing-masing kecamatan.

Bahkan Kodim juga telah memiliki pemetaaan bencana alam salah satunya di daerah yang merupakan aliran-aliran air sungai seperti di wilayah selemadeg, Kerambitan juga ada dan wilayah-wilayah yang disitu memang berpotensi terjadinya longsor.

Hal itu agar diwaspadai para anggota yang bertugas di lapangan apabila mendapatkan informasi ataupun laporan dari warga masyarakat dengan cepat dan dengan siaga membantu mengatasi bencana tersebut.