Lapangan Dangin Carik Tabanan Akan Ditata, Siapkan Rp2,5 Miliar
GOOGLE NEWS
BERITATABANAN.COM, TABANAN.
Pemerintah kabupaten Tabanan berencana melakukan penataan wilayah Lapangan Alit Saputra atau Lapangan Dangin Carik. Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya mengatakan pihaknya akan menyiapkan anggaran Rp2,5 miliar yang bersumber dari BKK Provinsi.
Nantinya fasilitas olahraga di lapangan ini akan mendapatkan perbaikan seperti jogging track sampai dengan wahana bermain anak.
Hal ini disampaikan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya usai meresmikan GOR Debes, Selasa (1/2). Ada tiga titik ruang terbuka yang menjadi perhatian pemerintah daerah untuk dilakukan penataan. Seperti Lapangan Alit Saputra (Dangin Carik,red), Taman Kota dan Lapangan Sepakbola Debes.
Untuk penataan, di tengah keterbatasan keuangan daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan mengandalkan sumber anggaran BKK Propinsi Bali.
“Di tahun ini, di bulan Maret atau April sudah pasang dana BKK untuk penataan lapangan Dangin Carik nilainya Rp2,5 miliar. Karena disana tempat favorit masyarakat untuk olahraga, jalan-jalan maupun bermain anak. Akan sediakan spot olahraga gym dan taman bermain. Dipojok lapangan ada tempat sampah itu nanti tidak akan digunakan lagi, sehingga menjadi lokasi olahraga yang sehat, dan akan ditambah lampu-lampu,” terangnya.
Tak hanya lapangan Alit Saputra, lanjut kata Sanjaya, penataan Gedung Mario dan Taman Kota juga akan mendapatkan kucuran BKK Provinsi Bali sebesar Rp 1 miliar.
“Jadi ada ruang terbuka untuk berinteraksi masyarakat, karena kita lihat saat ini kondisi Kota Tabanan sudah semakin sesak,” ujarnya.
Terpisah, Plt. Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan, Gusti Ngurah Oka Kamasan menambahkan, saat ini untuk penataan lapangan Alit Saputra masih berproses. Meski sudah ada DED terkait penataan kawasan olahraga tersebut, namun masih perlu dilakukan review DED dengan melibatkan sejumlah OPD terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) termasuk Pimpinan Daerah (Bupati Tabanan).
“DED sudah hanya ada tinggal review, baru lanjut nantinya proses lelang. Tentunya untuk review DED ini juga hitung ulang biaya, kurang lebih 1,5 bulan barulah kalau DED final dilanjutkan proses
lelang, namun sudah pasti tahun ini pengerjaan penataan akan dimulai,” terangnya.
Baca juga:
Entil, Makanan Tradisional Bali Khas Pupuan
Dari DED yang sudah ada saat ini, lanjut kata Gusti Oka Kamasan rencananya ada spot foto, olahraga, dan tentunya kawasan hutan kecil yang ada di lokasi tidak akan dihilangkan melainkan ditata untuk arena bermain anak.
“Intinya seperti Sport Tourism,” terangnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tbn