Penyebaran Covid-19 di Tabanan Bersumber dari Siswa dan Guru
GOOGLE NEWS
BERITATABANAN.COM, TABANAN.
Pembelajaran Tatap Muka di Tabanan dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan seperti di kabupaten lain di Bali.
Pemberhentian ini menyusul melonjaknya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Hingga Jumat, (4/2) tambahan 175 kasus positif di Tabanan.
“Ini merupakan kebijakan ketua satgas provinsi dan kabupaten,” kata Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gusti Putu Ngurah Dharma Utama.
Ia menjelaskan, dari pantauan Dinas Pendidikan Tabanan kegiatan pembelajaran tatap muka juga ikut menyumbang kenaikan angka Covid-19. Antara lain bersumber dari siswa dan pendidik. Namun, Ngurah Dharma Utama menolak disebutkan ada klaster sekolah.
“Setelah dilakukan pelacakan, penularan dari satu siswa ke siswa lain. Hanya dua tidak lebih. Ini bersumber dari kluster keluarga,” ujarnya.
Adanya lonjakan kasus Covid-19 dan pemberlajaran tatap muka dihentikan, Ngurah Dharma Utama berharap kepada guru agar lebih kreatif dalam mengajar siswa. Selain itu, perlu adanya kedisiplinan karena siswa belajar dari rumah.
e="margin-bottom: 15px;">“Sangat penting adanya evaluasi, bahkan jika ada siswa yang dinilai kurang memahami pelajaran bisa dilakukan kunjungan ke rumah atau membentuk kelompok belajar kecil,” ujarnya.
Baca juga:
4 Gelandangan di Tabanan Diciduk Dinsos
Dinas Pendidikan Tabanan juga berencana membuat sistem pembelajaran daring yang disebut Tabanan Melajah. Nantinya hal ini berupa program pembelajaran yang diberikan pada siswa di luar jam belajar. Program ini juga sudah disusun berupa workshop.
“Kami akan bekerjasama dengan guru penggerak yang dibentuk secara mandiri oleh guru-guru,” ujarnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tbn