search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tabanan Siap Pembelajaran Tatap Muka, Tapi Masih Level 4 PPKM
Selasa, 31 Agustus 2021, 11:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tabanan Siap Pembelajaran Tatap Muka, Tapi Masih Level 4 PPKM.

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, TABANAN.

Dinas Pendidikan Tabanan menyebut siap untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

Tapi, saat ini Tabanan masih dalam level empat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang secara otomatis pembelajaran tatap muka tidak bisa dilakukan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I Nyoman Putra menjelaskan, dengan status masih level 4 Tabanan sejauh ini masih menerapkan pembelajaran daring/online. Untuk kesiapan PTM, ia menyebutkan seluruh sekolah sudah siap, hanya tinggal menunggu perkembangan kondisi kasus melandai dan persetujuan dari Pimpinan Daerah (Bupati Tabanan). 

Apalagi untuk seluruh siswa khususnya SMP sudah sepenuhnya mendapatkan vaksinasi. Meskipun ada yang tertunda lantaran sejumlah faktor kesehatan, jumlahnya juga sedikit dan akan menyusul untuk vaksinasi.

“Nanti kalau sudah level tiga baru usulkan ke pimpinan daerah untuk artinya mendapat kebijakan mengadakan PTM terbatas,” ujarnya Senin, (30/8).

Begitupun nantinya jika PTM terbatas benar-benar dilakukan di Tabanan, lanjut kata Nyoman Putra, yang menjadi perhatian utama atau terus akan dimonitoring yakni perihal pelaksanaan protokol kesehatan. 

“Tidak boleh abai prokes, dan ini akan terus kita kontrol saat PTM benar-benar nantinya diberlakukan. Apalagi sesuai Kemendikbud BOS juga digunakan untuk kebutuhan Covid19,” jelasnya.

 

Termasuk apakah kemungkinan PTM terbatas jika diterapkan akan dilakukan secara bertahap ataukah menyeluruh, tentunya melihat substansi kebijakan dari Bupati Tabanan. 

“Intinya yang terbaik bagi anak-anak karena sudah dua tahun daring,” pungkasnya.

Terkait skema PTM yang akan diberlakukan nantinya, karena tidak ada perubahan regulasi dari pusat maka pelaksanaan PTM terbatas masih mengacu pada formulasi yang sudah dirancang oleh Dinas Pendidikan Tabanan sebelumnya. 

Dimana untuk PTM terbatas skemanya satu anak hanya akan sekolah dua kali dalam seminggu. Misalnya saja untuk penerapan di salah satu SMP dibagi dua sesi dengan jumlah siswa 50 persen. 

"Satu hari hanya satu tingkat dibagi dua shift, misalnya saja hari ini kelas 9 yang belajar tatap muka, besoknya giliran kelas 8, dan yang tidak tatap muka, siswa tetap belajar daring," jelasnya. 

Pembelajaran tatap muka terbatas tidak ada jam istirahat untuk menghindari siswa membuka masker dalam jangka waktu lama. Dimana lama jam belajar anak hanya 45 menit per satu jam pembelajaran. 

"Jadi hanya dua jam pembelajaran saja atau total 90 menit, itupun jika anak anak shift kedua sudah memasuki ruang kelas, barulah yang shift pertama dipulangkan, meminimalisir berpapasan agar tidak ada interaksi atau kerumunan di sekolah," jelasnya

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tbn

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami