Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., turut menghadiri Rapat Koordinasi Pemerintahan Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten se-Bali yang digelar di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, pada Rabu (12/3).

 Mengusung tema Sinergitas Pembangunan Bali dalam Satu Kesatuan Wilayah: 1 Pulau, 1 Pola, dan 1 Tata Kelola demi Nindihin Gumi Bali, rakor ini menjadi momentum penting dalam menyatukan visi pembangunan daerah.

Acara ini dihadiri oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali, Giri Prasta, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali beserta anggota, para Wali Kota dan Bupati se-Bali, serta Kepala Perangkat Daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Rakor ini merupakan tindak lanjut dari pelantikan Kepala Daerah hasil Pilkada serentak 2024 yang telah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.

Dalam pemaparannya, Gubernur Bali I Wayan Koster memaparkan kondisi Bali tahun 2024, termasuk pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Data menunjukkan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 6,4 juta orang, memberikan kontribusi besar sebesar 44% terhadap total devisa pariwisata Indonesia. 

Namun, di balik pencapaian tersebut, Bali masih menghadapi tantangan besar seperti alih fungsi lahan pertanian, kerusakan lingkungan, keterbatasan air bersih, kemacetan, serta ketimpangan ekonomi antarwilayah.

Koster menegaskan perlunya strategi transformasi ekonomi guna mengurangi ketergantungan Bali pada sektor pariwisata. Dengan memperkuat sektor non-pariwisata, Bali diharapkan memiliki pondasi ekonomi yang lebih kokoh dan berkelanjutan.

 "Pembangunan Bali tidak hanya untuk lima atau sepuluh tahun ke depan, tetapi harus menjadi fondasi yang kokoh bagi peradaban Bali hingga 100 tahun mendatang. Oleh karena itu, kita harus bergerak bersama, tidak boleh ada yang berjalan sendiri," tegasnya.

Sejalan dengan arahan Gubernur Koster, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya menyambut baik rapat koordinasi ini sebagai langkah penting dalam menyamakan persepsi pembangunan. 

Menurutnya, sinergitas antara pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten sangat diperlukan untuk mencapai pembangunan yang merata di seluruh Bali.

"Hari ini, kita diajarkan bagaimana membangun Bali secara bersama-sama, tidak hanya untuk lima tahun ke depan, tetapi hingga 100 tahun mendatang. Ini adalah langkah yang sangat baik," ungkap Sanjaya.

Sebagai daerah agraris, Sanjaya berharap Tabanan tetap mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah provinsi, terutama dalam sektor pertanian. Ia menekankan pentingnya penguatan sektor pertanian dari hulu hingga hilir agar semakin berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. 

"Kami berharap Pemerintah Provinsi Bali dapat terus mendukung pembangunan pertanian di Tabanan agar bisa lebih maju dan berkelanjutan," harapnya.

Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh kepala daerah di Bali dapat semakin memperkuat kerja sama dan menyatukan langkah demi menciptakan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Pulau Dewata.