search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nelayan Hilang di Perairan Tanah Lot
Selasa, 25 Maret 2025, 22:04 WITA Follow
image

Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Tanah Lot, Tabanan, Bali

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, KEDIRI.

Seorang nelayan bernama Ahmad Baiti (55) dilaporkan hilang setelah terpisah dari rekannya saat melaut di Perairan Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Hingga kini, tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian.

Baiti diketahui berangkat melaut pada 22 Maret 2025 sekitar pukul 09.00 Wita bersama Maulidin menggunakan dua jukung dari Pantai Pebuahan.

Namun, sesampainya di Perairan Tanah Lot, ombak besar menghantam perahu mereka, menyebabkan keduanya terpisah sekitar pukul 12.00 Wita.

"Saksi mata yang selamat menyampaikan bahwa saat itu kondisi cuaca buruk, dan mereka akhirnya terpisah," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, dalam keterangannya di Denpasar pada Selasa (25/3/2025).

Setelah menerima laporan sekitar pukul 16.00 Wita, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar segera berkoordinasi dengan Pol Air Polresta Tabanan dan Pos TNI AL Pengambengan untuk melakukan pencarian.

Adapun ciri-ciri jukung yang digunakan korban berwarna kuning tua dengan tulisan "SBR Nikmat".

Dan hari ini, Selasa (25/3/2025) tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian menggunakan rubber boat di sekitar lokasi kejadian.

"Kami menentukan posisi pencarian berdasarkan arah dan kekuatan angin serta arus laut. Namun, alam tidak dapat diprediksi dengan pasti, terlebih kejadian ini sudah berlangsung sejak 22 Maret," tambah Sidakarya.

Operasi pencarian melibatkan berbagai pihak, termasuk:

  • Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar

  • Pol Air Polres Jembrana

  • Pos TNI AL Pengambengan

  • Pol Air Polres Tabanan

  • Bhabinkamtibmas Desa Banyubiru

  • Keluarga korban

Mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi berdasarkan prediksi BMKG, pihak berwenang mengimbau para nelayan untuk selalu berhati-hati sebelum melaut dan memperhatikan kondisi cuaca demi keselamatan.

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/tbn



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami