search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemotor di Penebel Tewas Terjepit di Selokan
Sabtu, 23 Oktober 2021, 10:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pemotor di Penebel Tewas Terjepit di Selokan.

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, PENEBEL.

Seorang pengendara motor asal asal Desa Tegallinggah, Kecamatan Penebel, Tabanan, ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan umum Wongaya Gede-Tengkudak, Banjar/Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Tabanan, Jumat 22 Oktober 2021 dini hari. 

Pria 38 tahun bernama I Made Wisata ini ditemukan dalam keadaan wajah mengalami luka dan mengeluarkan darah serta terjepit sepeda motor. Diduga, pengendara tersebut terjatuh karena mengantuk dan kondisi sepeda motornya mengalami rem blong.

Menurut informasi yang diperoleh, sebelum kejadian kondisi lalu lintas masih terpantau sepi lantaran masih dini hari. Namun, sekitar pukul 04.00 WITA, seorang warga yang kebetulan melintas menemukan seseorang yang tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi luka-luka. 

Hal tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Penebel untuk melakukan penanganan ke TKP. Tim kepolisian langsung menuju TKP dan menemukan korban dalam keadaan terlentang dipinggir jalan TKP.

Saat ditemukan, kondisi di bagian wajah atau mulut terdapat luka dan mengeluarkan darah. Selain itu, kaki kanan dalam keadaan terjepit diantara sepeda motor yang dikendarai korban dengan pinggiran got (selokan). 

Ternyata setelah diperiksa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

Kemudian, setelah diperiksa dan olah TKP serta menanyakan keterangan saksi sekitar korban diduga mengendarai sepeda motor ini datang dari arah utara menuju selatan atau dari jurusan Wongaya Gede menuju Tengkudak. 

Selanjutnya, korban tidak dapat menguasai sepeda motor dan terjatuh ke dalam got atau selokan.

 Di sisi lain, keterangan dari orang tua korban, I Wayan Suasta menyatakan bahwa sepeda motor dikendarai oleh korban dalam kondisi rem tidak berfungsi dengan baik alias rem blong. 

Terlebih lagi, sepeda motor tersebut sudah lama tidak terpakai atau terparkir di rumah untuk menunggu diperbaiki. 

"Kejadiannya tadi subuh itu karena diduga mengantuk saat berkendara sehingga kemudian oleng ke kiri masuk hingga masuk ke got," ungkap Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata saat dikonfirmasi, Jumat 22 Oktober 2021. 

Dia melanjutkan, kemungkinan selain diduga mengantuk, kondisi kendaraan korban juga dalam keadaan rem tidak berfungsi dengan baik alias rem blong. Akibat kejadian tersebut korban meninggal dunia di TKP dengan kondisi pada bagian wajah atau mulut terluka dan mengeluarkan darah. 

Sebelum kejadian, korban diinformasikan berencana untuk pulang ke Desa Lalanglinggah. 

"Saat itu pengendara juga tidak menggunakan helm. Sehingga diduga kuat saat jatuh itu juga mengalami benturan juga," ungkapnya. 

AKP Kanisius menegaskan, agar masyarakat seluruhnya tetap memeperhatikan kondisi kendaraan dan juga menggunakan helm ketika hendak berkendara. Selain itu juga patuhi lalu lintas dimanapun berada. 

"Kami imbau semua pengendara agar tetap mematuhi aturan yang berlaku dan ingat cek kondisi kendaraan sebelum berkendara agar tidak menimbulkan hal yang tak diinginkan terjadi," ujarnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tbn



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami