search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tradisi Imlek 2576 di Tabanan, Bersih-Bersih Vihara dan Pemasangan 1.000 Lampion
Kamis, 23 Januari 2025, 12:18 WITA Follow
image

Tradisi Imlek 2576 di Tabanan, Bersih-Bersih Vihara dan Pemasangan 1.000 Lampion (dok)

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, TABANAN.

Menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, pengurus Kongco Bio Vihara Dharma Cattra di Tabanan melaksanakan tradisi bersih-bersih tempat ibadah dan menghias kota dengan pemasangan 1.000 lampion. 

Lampion-lampion ini mempercantik sejumlah jalan utama di Tabanan, seperti Jalan Melati, Jalan Gajah Mada, hingga area Patung Garuda Wisnu Singasana (GWS).

Menurut Biokong Edi Gunawan, pengurus Kongco Bio, tradisi bersih-bersih ini memiliki makna mendalam sebagai simbol pembersihan hati untuk menyambut Imlek.

“Sebelum kegiatan bersih-bersih, kami melaksanakan upacara Sang Shen atau menaikkan dewa sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewa,” ujar Edi pada Rabu (22/1).

Kegiatan bersih-bersih dilakukan di berbagai tempat sakral seperti altar Dewi, Dharma Sala, Dewa Dapur, Tugu, hingga Pohon Bodhi. Tradisi ini juga mencakup pemasangan lilin baru, hio (dupa), serta penyediaan persembahan berupa buah-buahan, kue keranjang, dan jeruk kuning.

“Kue keranjang dan jeruk kuning melambangkan kemakmuran dan keberuntungan,” tambah Edi.

Selain bersih-bersih vihara, kota Tabanan turut bersolek dengan pemasangan 1.000 lampion. 

Lampion-lampion ini bukan hanya menghias jalan-jalan utama, tetapi juga mengarah ke vihara sebagai simbol penerangan dan harapan baik.

Ketua Yayasan Kertha Yasa Tabanan, Lim Surya Adinata, menjelaskan bahwa pemasangan lampion juga menjadi bagian dari persiapan Festival Cap Go Meh yang akan diadakan usai perayaan Imlek.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, festival ini akan diwarnai dengan berbagai kesenian Cap Go Meh serta pawai budaya dari berbagai daerah di Nusantara,” ujar Lim.

Tahun Baru Imlek 2576 membawa shio Ular dengan elemen kayu. Shio ini melambangkan kebijaksanaan, kecerdasan, dan kemampuan beradaptasi.

“Shio Ular sering diasosiasikan dengan karakteristik elegan dan tajam, menjadikannya simbol harapan akan masa depan yang lebih baik,” tambah Lim.

Melalui tradisi ini, Imlek tahun ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk terus maju, hidup dalam suasana yang aman dan tenteram.

Sebagai salah satu tempat ibadah umat Tionghoa yang telah berdiri lama di Kabupaten Tabanan, Kongco Bio Vihara Dharma Cattra memiliki sejarah panjang. 

Vihara ini terakhir direnovasi pada tahun 1982 dan terus menjadi pusat aktivitas keagamaan serta kebudayaan.

Peringatan Imlek di Tabanan ini menunjukkan semangat gotong-royong dan kebersamaan masyarakat dalam menyambut tahun baru dengan penuh harapan dan keberkahan.

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/tbn



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami