Warga Tibu Biu Kaja Tewas Tenggelam Saat Menjaring Ikan
GOOGLE NEWS
BERITATABANAN.COM, TABANAN.
Tragedi melanda warga Banjar Dinas Tibu Biu Kaja, Tabanan, ketika seorang pria bernama I Gusti Putu Alit Aryawan (37) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Pantai Pasut, Rabu sore.
Kejadian ini bermula saat korban menjaring ikan, namun naas setelah 30 menit, ia tidak terlihat lagi, hanya menyisakan jaringnya di lokasi kejadian.
Sepeda motor korban yang masih terparkir di lokasi semakin menguatkan dugaan bahwa ia tenggelam. Laporan diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dari BPBD Tabanan sekitar pukul 18.10 WITA. Tim SAR segera bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan timnya yang terdiri dari 6 personel langsung dikerahkan ke Pantai Pasut setelah menerima laporan.
Sesampainya di lokasi, tim berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk saksi mata dan instansi terkait. Pencarian dilakukan dengan menyisir sepanjang bibir pantai.
“Setelah melakukan pencarian intensif, korban akhirnya ditemukan pada pukul 20.45 WITA dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya terdampar sekitar 200 meter ke arah timur dari lokasi awal ia menjaring ikan,” ungkap I Nyoman Sidakarya.
Baca juga:
Lapas Tabanan, Tingkatkan Ketahanan Pangan
Korban langsung dievakuasi ke rumah duka menggunakan ambulans RSUD Tabanan untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Operasi pencarian dan penyelamatan ini melibatkan berbagai unsur gabungan, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Pol Air Polres Tabanan, BPBD Tabanan, Polsek Kerambitan, Tagana, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kerambitan, RSUD Tabanan, masyarakat setempat dan kerabat korban
Kerja sama yang solid dari seluruh pihak mempercepat proses pencarian dan evakuasi.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di laut. Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan membawa peralatan keselamatan yang memadai.
Pantai Pasut, yang dikenal dengan pesona alamnya, kini menjadi saksi bisu tragedi yang mengingatkan kita semua untuk lebih berhati-hati saat berada di perairan.
Editor: Aka Kresia
Reporter: bbn/rls