Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, kembali menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan dan persatuan di Kabupaten Tabanan. 

Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Ramah Tamah dan Santap Malam Bersama dalam rangka perayaan Cap Gomeh di Wihara Dharma Cattra/Kong Co Bio, Jl. Melati No. 18 Tabanan, pada Rabu (12/2/2025).

Acara yang merupakan tradisi tahunan umat Konghucu ini menjadi momen spesial untuk mempererat tali silaturahmi serta memperkuat rasa kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Tabanan.

Bupati Sanjaya hadir didampingi Wakil Bupati terpilih, I Made Dirga, serta jajaran Forkopimda, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, dan para kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. 

Dalam sambutannya, Sanjaya menegaskan bahwa perayaan Imlek tahun ini memiliki makna mendalam bagi Tabanan.

“Menyambut Tahun Baru Imlek ini sangat spesial, karena dalam visi misi Tabanan, kami berkomitmen untuk menjaga keharmonisan dan keseimbangan alam, baik secara sekala maupun niskala,” ujar Sanjaya.

Ia juga menekankan bahwa pelestarian adat dan agama di Tabanan mencakup seluruh agama yang ada, bukan hanya Hindu. “Semua agama memiliki peranan dan kontribusi yang sama. 

Maka dari itu, saya sambut baik acara ini. Tunjukkan pada kabupaten lain, bahwa di Tabanan kita harmonis, tidak ada perbedaan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati Sanjaya menekankan bahwa harmoni dan persatuan harus diwujudkan melalui tindakan nyata. 

“Kedamaian tidak bisa diwujudkan hanya dengan ajakan, tetapi dengan implementasi. Tunjukkan rasa kebersamaan kita, saling toleransi. Keberagaman ini saling terbuka, dan kita sudah berhasil menjadikan Tabanan sebagai contoh keharmonian,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari perayaan, acara ini diawali dengan sambutan Ketua Yayasan Kerta Yasa, dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati Sanjaya, serta doa bersama. Kedatangan Bupati disambut meriah dengan tarian Barongsai dan pemberian angpao kepada masyarakat. 

Untuk mempererat silaturahmi, acara juga menggelar santap malam bersama.

Di penghujung acara, Bupati Sanjaya turut berbincang akrab dengan masyarakat Tionghoa, khususnya warga Wihara Dharma Cattra, sembari menikmati lontong Cap Gomeh, hidangan khas perayaan ini. 

Suasana kekeluargaan sangat terasa, mencerminkan semangat kebhinekaan yang kuat di Tabanan.

“Sebagai bagian dari keluarga besar Tabanan, saya merasa berbangga dapat ikut serta dalam kegiatan ini, yang mencerminkan nilai-nilai toleransi dan kedamaian,” tutup Sanjaya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kerta Yasa Tabanan, Liem Surya Adinata, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Sanjaya dan jajaran atas dukungan mereka terhadap perayaan Imlek tahun ini.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati dan jajaran yang sudah hadir bersama kami di sini. Kami diberi ruang untuk berekspresi dan berkreasi yang akan kami tuangkan dalam parade dan pentas budaya perayaan Imlek,” ujar Liem.

Ia pun berharap agar acara mendatang bisa kembali dihadiri oleh Bupati Sanjaya dan jajaran, menegaskan bahwa Tabanan adalah kota yang harmonis, menjunjung tinggi keberagaman, persaudaraan, dan toleransi.

Sebagai simbol harapan, lontong Cap Gomeh diyakini membawa makna keberuntungan dan harapan untuk tahun yang lebih baik.

Dengan semangat kebersamaan dan nilai toleransi yang kuat, Tabanan kembali membuktikan diri sebagai daerah yang menjunjung tinggi persatuan dalam keberagaman.