Jelang penutup tahun Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya kembali melakukan penyegaran pada bawahannnya. 

Bupati asal Banjar Dauh Pala ini telah tiga kali melakukan mutasi pejabat setelah menjabat. Sejumlah pejabat eselon II atau setingkat pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau Dinas saling tukar posisi. 

Terkait rotasi pejabat di pemerintahannya, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan ini dilakukan sebagai upaya optimalisasi kinerja pada perangkat daerah mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).  

Bahkan pada kesempatan itu, Bupati Sanjaya menekankan agar pejabat yang dilantik, Jumat (5/11) mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih.12 orang pejabat eselon II kena rotasi. Satu di antaranya berstatus pengisian untuk jabatan yang kosong.

Jabatan lowong yang dimaksud adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) yang ditinggal pensiuan oleh Roemi Listyowati per 1 November 2021 lalu. Posisinya yang lowong tersebut kini diisi oleh I GA Supartiwi. 

Sebelumnya Supartiwi merupakan Camat Penebel yang ikut lelang jabatan sebagai Kepala DPMD Tabanan dan menempati posisi ranking satu.

Selain dia perwakilan untuk jajaran pejabat eselon III yakni I Made Suryadarma, mantan Sekretaris Kecamatan Kerambitan, dan kini diangkat menjadi Camat Penebel.

Perwakilan dari eselon IV dihadiri oleh I Ketut Artawinaya yang semula Pengelola Barang Milik Daerah pada kantor Camat Kerambitan. Dia kini diangkat menjadi Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada kantor yang sama.

Di antara 12 pejabat eselon II yang kena geser di antaranya I Wayan Sarba yang sebelumnya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja bergeser pada posisi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

Posisinya yang ditinggalkan diisi oleh I Gede Sukanada yang semula menjabat Kepala Dinas Pariwisata. Posisi Sukanada yang ditinggal diisi oleh I Gusti Ngurah Agung Suryana. Dia sebelumnya menjabat Kepala Badan Kesbangpol. 

Kemudian ada juga Direktur Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Tabanan dr I Nyoman Susila digeser menjadi Kepala Dinas Kesehatan. 

Lantas posisi dr I Nyoman Suratmika yang tadinya menjabat Kepala Dinas Kesehatan kini digeser menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

rgin-bottom: 15px;">Selanjutnya, posisi Kepala Dinas Perhubungan diisi oleh I Made Yasa yang tadinya menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UKM. 

Kepala Dinas Perhubungan sebelumnya, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, digeser ke Dinas Pendidikan. Sementara I Nyoman Putra yang tadinya Kepala Dinas Pendidikan digeser sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja yang semula dipangku I Putu Santika. 

Sementara Santika digeser menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang semula dijabat I Gusti Nyoman Arya Wardana. Kini Arya Wardana menempati posisi Kepala Dinas Koperasi dan UKM.

Sedangkan posisi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (PUPRKP yang sebelumnya dijabat I Made Yudiana kini ditempati Anak Agung Ngurah Raka Icwara Wardhana. Yudiana kini menempati posisi Kepala Dinas Perikanan.

“Mutasi atau alih jabatan itu hal biasa dalam perjalanan organisasi. Mutasi dibutuhkan untuk penyegaran dan peningkatan wawasan, untuk bisa meningkatkan kinerja aparatur dalam pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan Negara,” tegas Sanjaya.